54DEWAPOKER - Seorang perempuan yang berasal Nepal itu meninggal karena yang dimana dirinya itu yang telah mati karena lemas ketika berada di dalam gubuk pengasingan yang sama sekali tidak berjendela sedikit pun, dan yang dimana gubuk tersebut ini yang khusus dihuni bagi kaum hawa yang sedang mengalami haid. Korban yang dimana tewas setalah dari dirinya itu menghirup asap dari api yang dia nyalakan sendiri agar dirinya itu bisa untuk tetap hangat, kata polisi. Maka dari itu dia yang berada di ruangan yang tidak berjendela itu sehingga membuat api yang dibuat oleh dirinya itu yang menimbulkan asap yang sangat banyak sehingga dirinya susah untuk bernafas.
Situs Poker Online Terpercaya - Parwati Bogati (21) yang dimana dirinya itu yang telah ditemukan tewas ketika dari ibu mertuanya itu yang pergi untuk memeriksa keadaan dirinya itu di tempat tersebut itu."Dia yang sangat gembira tentang hari berikutnya itu karena yang dimana haidnya itu yang akan segera berakhir. Akan tetapi anak malang itu yang harus untuk menutup mata untuk selamanya, karena yang dimana dengan apa yang telah dibuat oleh dirinya itu dengan membuat api itu telah membuat dia celaka,"kata Laxmi Bogati.
Agen Poker Online Terpercaya - Petugas Kepolisian setempat Lai Bahadur Dhami itu yang telah mengatakan kepada AFP bahwa akan tentang kasus tersebut ini yang telah terjadi dengan anak malang tersebut itu."kami yang telah menduga bahwa dia yang telah meninggal karena dirinya itu yang telah menghirup asap dan harus untuk mati lemas karena yang dimana dirinya itu yang telah menutup pintu pondok itu tanpa adanya jendela dan juga menyalakan api di lantainya itu untuk dapat menghangatkan badannya sendiri pada malam hari, akan tetapi hal tersebut itu malah yang telah membuat dirinya itu celaka.
Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - Di bawah dari praktik kuno tersebut ini yang telah terkait dengan agama Hindu yang telah dikenal dengan chhaupadi, dan yang dimana perempuan yang sedang mengalami haid atau yang baru saja melahirkan itu yang harus dianggap bahwa sedang tidak suci atau yang telah dianggap dengan sebagai pembawa nasib yang sangat buruk, maka dari itu mereka yang melakukan pengasingan terhadap para perempuan yang sedang mengalami haid itu yang harus diasingkan di dalam gubuk tersebut itu.
Bandar Bola Online Terpercaya - Mereka yang sedang mengalami haid tersebut itu yang dapat dipaksa untuk tidur di luar gubuk atau juga tidur di kandang ternak. Dari para perempuan itu yang dimana juga dilarang untuk dapat menyentuh koun agama (termasuk dengan sapi yang suci bagi Hindu Nepal) dan yang dari laku-lakinya itu, yang sama sekali tidak memiliki akses ke beberapa makanan dan juga dapat dilarang pergi ketoilet dan juga fasilitas mencuci dirumah, dan yang dimana mereka itu yang telah memaksa mereka itu untuk dapat berjalan dengan sangat jauh dari desa mereka itu untuk melaksanakan hajat.
Bandar Togel Online - Gubuk-gubuk chhaupadi itu yang bisa akan sangat dingin sekali, dan yang dimana orang-orang yang berada di dalamnya itu juga bisa untuk diganggu oleh para penjahat atau juga binatang liar. Pada beberapa kasus yang telah didapatkan itu, yang dimana perempuan yang menghuni di dalam gubuknya itu yang telah ditemukan mati karena lemas, dan yang dimana setidaknya itu dari seorang gadis remaja itu yang telah mati karena dirinya itu telah meninggal karena digigit oleh ular ketika dirinya itu diasingkan.
Agen Togel Online - Para perempuan muda yang tengah menghuni di dalam gubuk chhaupadi itu juga yang sama sekali tidak bisa untuk pergi ke sekolah. Nepal yang telah melarang dari praktik chhaupadi pada tahun 2005 yang lalu itu, dan menjadikannya itu sebuah tindakan pidana pada tahun 2017 yang lalu itu. Di bawah hukum, siapapun yang memaksa seornag perempuan untuk mematahui kebiasaan chhaupadi itu yang harus untuk siap menghadapi hukuman yang berlaku seperti di penjara selama tiga bulan dan denda US$ 30.. Akan tetapi yang dimana kebiasaan tersebut ini adalah suatu adat dan masih saja meluas hingga dengan perdesaan di Nepal itu yang telah memicu para aktibitas HAM itu yang telah menyerukan agar hukuman itu yang harus ditegakkan dengan lebih ketat.
0 komentar:
Posting Komentar