54DEWAPOKER - Uji coba nuklir keenam di Korea Utara pada tahun 2017 yang lalu itu, yang dimana salah satu yang sangat kuat di dalam serangkaian tes yang telah pernah dilakukan oleh mereka itu yang dimana di dalam melakukan uji coba tersebut itu yang telah bisa memicu gempa bumi pada saat itu dan juga bahkan hingga dengan di tahun 2019 ini, karena yang dimana di dalam uji coba yang telah dilakukan oleh Korea Utara itu nuklir yang digunakan untuk melakukan uji coba itu yang memiliki peledakan yang cukup kuat sehingga menimbulkan gempa tersebut itu.
Situs Poker Online Terpercaya - Administrasi Meteorologi Korea Selatan (KMA) yang dimana telah mengatakan bahwa, gempa yang bermagnitudo kecil yang akan melanda provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara pada hari Rabu 2 Januari 2019 itu yang telah disebabkan oleh peledakan dari bom nuklir yang terjadi di bawah tanah di negara itu pada September di tahun 2017 yang lalu itu, maka dari itu hingga dengan pada saat ini yang dimana di dalam uji coba tersebut itu masih saja bisa memicu gempa yang akan melanda di dalam beberapa provinsi mereka itu.
Agen Poker Online Terpercaya - Uji coba nuklir tersebut itu pada tahun 2017 yang lalu itu adalah yang paling kuat yang pernah dilakukan di Korea Utara hingga dengan pada saat ini juga, dan dengan perkiraan hasil yang diledakkan 160 kiloton, dan menurut dari Kementerian Pertahanan Jepang. Ledakan tersebut itu yang telah menciptakan getaran yang paling perdana yang bermagnitudo 6,3, yang telah menyebabkan serangkaian dari gempa susulan dan juga laporan dari runtuhan bangunan yang telah terjadi di negara mereka itu.
Situs Judi Liva Kasino Online Terpercaya - Dari pihak KMA sendiri yang telah mengatakan bahwa, gempa dengan magnitudo 2,8 itu yang telah tercatat pada hari Rabu 2 Januari itu dan tergolong dangkal dan dengan kedalamnya itu sekitar 12 kilometer (7,5 mil) dan juga menghantam sekitar adanya 11 kilometer (6,8 mil) timur dari lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, dan yang dimana nuklir tersebut itu yang telah diuji coba itu adalah satu-satunya fasilitas nuklir yang telah diketahui yang hanya ada di Korea Utara saja.
Bandar Bola Online Terpercaya - Seorang ahli seismologi di KMA yang dimana dirinya itu mengatakan bahwa aktivitas seismik yang telah tercatat itu pada hari Rabu 2 Januari 2019 itu yang sudah hampir pasti adalah gempa bumi yang sangat alami dan yang dimana gempa tersebut itu bukanlah yang telah disebabkan oleh ledakan yang telah didasarkan pada gelombang seismik yang telah terdeteksi pada saat itu. Dan itu juga telah didukung oleh fakta bahwa yang dimana sama sekali tidak ada gelombang suara yang telah dilakukannya pengamatan.
Bandar Togel Online - Karena tidak adanya garis patahan tersebut itu yang paling utama yang telah melintasi Korea Utara dan juga gempa tersebut itu juga yang telah tercatat sangat dengan situs Punggye-ri, ahli gempa yang telah mengansumsikan bahwa gempa pada tanggal 2 Januari di tahun 2019 ini yang dimana adalah merupakan sebuah efek dari uji coba nuklir yang keenam dari Korut di Punggye-ri pada tahun 2017 yang lalu itu, Situs Punggye-ri itu yang dimana telah ditutup pada tahun 2018 yang lalu itu, kata Korut. Negara itu yang dimana telah mengundang para anggota media internasional, di dalam penutupan seremonial Punggye-ri dimana Korea Utara mengancurkan puntu masuk ke setidaknya ada tiga terowongan yang telah digunakan untuk melakukan uji coba nuklir, bangunanan pengamatan, pengecoran logam dan barak tinggal.
Agen Togel Online - Namun, yang dimana sama sekali tidak ada ahli senjata independen yang hadir di dalam acara tersebut itu dan hingga dengan saat ini masih belum jelas apakah leadakan itu yang telah membuat terowongan itu tidak bisa dioperasikan lagi, atau hanya menyebabkan kerusakan yang terbatas saja. Gempa 2 Januari di tahun 2019 itu yang telah terjadi satu hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu yang telah menegaskan komitmennya itu yang nyata itu terhadap dunuklirisasi selama pidato tahunan tahun baru yang dimana dirinya itu yang telah menegaskan bahwa negaranya itu tidak akan membuat, menguji, menggunakan, atau juga memperbanyak senjata nuklir itu.
0 komentar:
Posting Komentar