54DEWAPOKER - Masyarakat di Kepulauan Faroe, yang berlokasi di antara perbatasan Norwegia dan Islandia, dikenal cukup selektif untuk menerima para tamu atau orang asing yang akan datang ke tempat mereka tersebut. Maka, suatu kejadian ketika belum lama ini, masyarakat setempat membiarkan orang luar datang dan membawa kamera dan sederet pertanyaan yang ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di Kepulauan Faroe tersebut.
Situs Poker Online Terpercaya - Khalayak kerap menganggap masyarakat Kepulauan Faroe sebagai pembunuh ikan paus. Mereka juga kerap kali disebut dengan sebutan kelompok nelayan yang tidak beperasaan, karena mereka dikenal dangat sangat rutin melakukan pembunuhan sekitar 800 ekor paus pada setiap musim panas. Namun apa yang ditemukan oleh para pembuat film dokumenter dalam proyek yang berlangsung selama lima tahun, Kepulauan Faroe memiliki cerita dari sekedar membunuh ikan paus.
Agen Poker Online Terpercaya - Penduduk setempat menyebut tradisi perburuan paus sengan sebutan Menggiling yang dimana pada setiap musim panas, selalu menjadikan perairan di sekitanya menjadi penuh dengan darah. Para paus akan digirng melewati jalur yang sempit, menuju sebuah teluk kecil. Disana, mereka akan dibunuh secara brutal, namun ini justru dianggap sudah biasa oleh masyarakat setempat sehingga masyarakat setempat sama sekali tidak merasa kasihan atau merasa tindakan yang dilakukan oleh mereka itu brutal.
Situs Judi Live Blackjack Online Terpercaya - Dilihat dari status administratif, Kepulauan Faroe merupakan bagian wilayah dari kerajaan Denmark, yang secara humum sangat melarang keras perburuan paus yang dilakukan masyarakat Kepulauan Faroe itu. Namun, masyarakat disana telah melakukan tradisi perburuan ikan paus itu jauh sebelum ditaklukkan oleh bangsa daratan Eropa,l sehingga ini sudah tidak bisa dihentikan atau dihilangkan oleh masyarakat yang tinggal di Kepulauan Faroe tersebut.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Mereka juga dikenal sama sekali tidak ingin berbicara dengan orang luar. Namun seorang sineas film bernama , Mike Say berhasil meyakinkan masyarakt setempat untuk mengizinkan pengambilan gambar. Suatu yang sangat mustahil untuk dilakukan pada sebelumnya. Dia juga mengaku bahwa tidak akan membuat cerita yang sensasional, atau fokus pada isu pembantaian yang mereka lakukan tersebut.
Agen Togel Online - Alih-alih, dia ingin mengenal masyarakat setempat lebih dalam lagi, dan mencari tahu apa alasan yang membuat mereka sangat tertarik untuk melestarikan tradisi kontroversial tersebut. Debut film dokumenternya berjudul The Island adn the Whales, berhasil merekan semua pemandangan yang sangat luar biasa dalam tradiosi perburuan paus yang dilakukan oleh warga Kepulauan Faroe tersebut.
Bandar Togel Online - Ia memperlihatkan bagaimana ratusan warga berlumuran darah, dari ujung kepala hingga ujung kaki, saay berjibaku untuk membunuh para kawanan-kawanan paus tersebut yang sudah terjebak di dalam sebuah teluk yang sangat sempit. "Sebelumnya banyak liputan justru menjekkan dan menyimpulkan sepihak terkait tradisi tersebut, tapi bagi saya, ada cerita yang jauh lebih besar dari sudut pandang para masyarakat sekitar yang tinggal di Kepulauan Faroe itu" jelas Mike
0 komentar:
Posting Komentar